Senin, 17 Maret 2014

Esai Identitas nasional



IDENTITAS NASIONAL
Setiap individu memiliki cri khas yang dapat menbedakan dengan individu yang lainnya yang biasa disebut dengan identitas individu. Contoh identitas individu secara fisik yakni hidung mancung, pesek, rambut keriting, lurus, gimbal, kulit putih, gelap dan masih banyak lagi. Sedangkan identitas individu secara nonfisik misalnya karakter seseorang. Setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda. Hal-hal tersebut yang dapat dijadikan pembeda antara individu satu dengan yang lainnya. Sehingga kita tidak akan keliru mengenali individu satu dengan yang lainnya.
Manusia adalah makhluk sosial. Manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Sehingga manusia membentuk suatu kelompok dalam masyarakat. Setiap kelompok juga memiliki ciri khas sendiri yang membedakan dengan kelompok lain. Ciri khas ini yang disebut dengan identitas kolektif.
Selain individu dan kelompok, Negara atau bangsa juga memiliki identitas. Setiap Negara pasti butuh identitas. Entah itu dari kebijakan politik, ekonomi, hukum, seni terutama pada unsur komprehensif, yakni kebudayaan. Identitas suatu Negara ini biasa disebut identitas nasional.
Istilah identitas nasional itu sendiri dapat disamakan dengan identitas kebangsaan. Secara etimologis, identitas nasional berasal dari kata “identitas” dan “nasional”. Kata identitas berasal dari bahasa inggris identity yang memiliki pengertian harfiah, ciri, tanda, atau jati diri yang melekat pada seseorang, kelompok atau sesuatu sehingga membedakan dengan yang lain. Dengan demikian, identitas berarti ciri-ciri, tanda-tanda atau jati diri yang dimiliki seseorang, kelompok, masyarakat bahkan suatu bangsa sehingga dengan identitas itu bisa membedakannya dengan yang lain. Kata “nasional” merujuk pada konsep kebangsaan. Nasional menunjuk pada kelompok-kelompok persatuan hidup manusia yang lebih besar. Oleh karena itu, identitas nasional lebih merujuk pada identitas bangsa dalam pengertian politik (Winarno, 2007).
Faktor pembentukan identitas bersama suatu bangsa meliputi:
1.      Primordial
Meliputi ikatan kekerabatan, kesamaan suku bangsa, daerah asal, bahasa dan adat istiadat.
2.      Sakral
Dapat berupa kesamaan agama yang dipeluk masyarakat atau ideologi doktriner yang diakui oleh masyarakat yang bersangkutan.
3.      Tokoh
Para tokoh yang disegani dapat pula menjadi faktor penyatuan bangsa.
4.      Bhinneka Tunggal Ika
5.      Sejarah
6.      Perkembangan ekonomi
7.      Kelembagaan (Winarno, 2007).

Identitas atau ciri khas yang dimiliki oleh bangsa Indonesia yang dapat membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain salah satunya adalah dasar Negara Indonesia yaitu Pancasila. Pancasila merupakan cerminan dari kepribadian warga Indonesia. Bahkan pancasila telah ada atau lahir bersamaan dengan lahirnya bangsa Indonesia, dan dalam buku sotasoma terdapat istilah pancasila.
Dalam buku sotasoma terdapat istilah pancasila karma, yang mempunyai arti lima dasar tingkah laku atau perintah kesusilaan yang lima. Meliputi: 1). Tidak boleh melakukan kekerasan (ahimsa), 2). Tidak boleh mencuri (astega), 3). Tidak boleh berjiwa dengki (indriya nigraha), 4). Tidak boleh berbohong (amrsawada), 5). Tidak boleh mabuk minum-minuman keras (dama).
Hal tersebut membuktikan bahwa pancasila telah lahir sebelum tumbuh kerajaan besar di Nusantara, dan Negara lain tidak memiliki pancasila. Sehingga pancasila merupakan identitas bangsa Indonesia yang patut untuk terus dijaga kemurniannya.
Pada masa sekarang ini batas-batas teritorial sudah mengabur dengan adanya globalisasi. Globalisasi merupakan proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak maupun elektronik. Globalisasi juga dapat dikatakan hilangnya batas ruang dan waktu akibat kemajuan teknologi informasi dan suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah.
Pada masa globalisasi ini kita dapat memperoleh informasi dari luar negeri tanpa harus ketempatnya langsung. Kita dapat berkomunikasi dengan orang yang berada diluar negeri dengan mudah. Kebudayaan luar juga dapat masuk dengan mudah ke Indonesia. Sehingga kita sebagai bangsa Indonesia harus pandai menyaring informasi dan kebudayaan yang masuk ke Indonesia agar identitas bangsa Indonesia tidak hilang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar